ENERGI PANAS BUMI (GEOTHERMAL)
Energi Geo
(Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet
kita sangat panas estimasi saat ini adalah 5,500 celcius (9,932 F) jadi tidak mengherankan jika tiga meter
teratas permukaan bumi tetap konstan mendekati 10-16 Celcius (50-60 F) setiap
tahun. Berkat berbagai macam proses geologi, pada beberapa tempat temperatur
yang lebih tinggi dapat ditemukan di beberapa tempat.
Menempatkan panas untuk
bekerja
Dimana ada
sumber air panas geothermal dekat permukaan, air panas itu dapat langsung
dipipakan ke tempat yang membutuhkan panas. Ini adalah salah satu cara
geothermal digunakan untuk menenuhi kebutuhan air panas, menghangatkan rumah,
untuk menghangatkan rumah kaca dan bahkan mencairkan salju di jalan.
Bahkan di
tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses, pompa pemanas tanah
dapat membahwa kehangatan ke permukaan dan kedalam gedung. Cara ini bekerja
dimana saja karena temparatur di bawah tanah tetap konstan selama tahunan.
Sistem yang sama dapat digunakan untuk menghangatkan gedung di musim dingin dan
mendinginkan gedung di musim panas.
Energi
geotehermal memiliki lebih dari cukup potensi untuk memainkan peran penting di
pasar energi global masa depan. Kemajuan teknologi dan iptek harus membantu
membuat biaya modal untuk proyek panas bumi menjadi turun sehingga listrik
tenaga geothermal terjangkau di berbagai area di seluruh dunia.
Pembangkit listrik
Pembangkit
Listrik tenaga geothermal menggunakan sumur dengan kedalaman sampai 1.5 KM atau
lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang sangat panas. Beberapa pembangkit
listrik ini menggunakan panas dari cadangan untuk secara langsung
dialirkan guna menggerakan turbin. Yang lainnya memompa air panas bertekanan
tinggi ke dalam tangki bertekanan rendah. Hal ini menyebabkan "kilatan
panas" yang digunakan untuk menjalankan generator turbin. Pembangkit
listrik paling baru menggunakan air panas dari tanah untuk memanaskan cairan
lain, seperti isobutene, yang dipanaskan pada temperatur rendah yang lebih
rendah dari air. Ketika cairan ini menguap dan mengembang, maka cairan ini akan
menggerakan turbin generator.
Bagaimana
Energi Geothermal Diproduksi
Bayangkan
pusat Bumi. Bagian ini sangat panas sehingga dapat mencairkan batu dengan cukup
mudah. Nah, bila Anda pergi menuju kerak bumi, suhu akan lebih tinggi dan lebih
tinggi. Menurut perkirakan, untuk kira-kira setiap empat puluh meter (belum
sampai setengah panjang lapangan sepak bola), suhu naik sekitar tiga puluh
empat derajat Fahrenheit. Akibatnya adalah batu-batu yang panas di bawah
permukaan bumi ikut memanaskan air sehingga terjadilah peguapan. Untuk
memanfaatkannya, kemudian dibuat lubang dengan cara mengebor ke daerah panas
bumi pada kedalaman tertentu sehingga uap air dapat terbebaskan.
Selama
proses, di stasiun panas bumi dibor lubang seperti disebutkan di atas dan
dibuat sumur injeksi dimana air dingin dipompakan ke sumur. Air dingin ini
kemudian dialirkan melewati batu panas dan kemudian tekanan digunakan untuk
mengeluarkan air kembali. Setelah air panas mencapai permukaan, air tersebut
berubah menjadi uap, yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber daya. Nah, uap
yang sudah dibersihkan dan disaring lalu digunakan untuk menggerakkan turbin
listrik, yang pada gilirannya akan mengahasilkan energi listrik.
Kelebihan
Energi Geothermal
Bila
pembangkit listrik memanfaatkan tenaga panas bumi dilakukan dengan cara yang
benar, tidak ada produk samping yang berbahaya bagi lingkungan. Pada proses
produksi, tidak digunakan bahan bakar fosil. Selain itu, energi geothermal
tidak menyebabkan efek rumah kaca apapun. Setelah pembangunan pembangkit
listrik tenaga geothermal, hanya ada sedikit pemeliharaan. Dalam hal konsumsi
energi, pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah pembangkit energi mandiri. Keuntungan
lain untuk energi geothermal adalah bahwa pembangkit listrik tidak harus yang
besar untuk melindungi lingkunganalam.
Kekurangan
Energi Geothermal
Ada
beberapa kekurangan pada energi geothermal. Pertama, Kita tidak bisa membangun
pembangkit listrik tenaga panas bumi di sembarang lahan kosong di suatu tempat.
Daerah tempat pembangkit energi geothermal yang akan dibangun harus mengandung
batu-batu panas yang cocok pada kedalaman yang tepat untuk pengeboran. Selain
itu, jenis bebatuannya harus mudah untuk dibor ke dalam. Hal ini penting untuk
menjaga area sekitar karena jika lubang dibor dengan tidak benar, maka mineral
dan gas yang berpotensi membahayakan bisa menyembur dari bawah tanah.
Pencemaran dapat terjadi karena pengeboran yang tidak tepat di stasiun panas
bumi. Dan juga, memungkinkan pula pada suatu area panas bumi tertentu terjadi
kekeringan.
Kesimpulan
Inti planet kita
sangat panas estimasi saat ini adalah 5.500 celcius (9,932 F) sehingga energi
yang sangat panas ini sangat potensial untuk diubah menjadi pembangkit listrik.
Pembangkit Listrik tenaga geothermal menggunakan sumur dengan kedalaman sampai
1.5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang sangat panas. Pembangkit
listrik tenaga panas bumi adalah pembangkit energi mandiri serta hemat dalam
pengoperasian serta ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar