Rabu, 26 April 2017

PROSES PEMBUATAN BAJA WIRE MESH

PROSES PEMBUATAN BAJA WIRE MESH

A.            Pengenalan Bahan Material
Besi Wiremesh merupakan jaring baja tulangan prefab, yang pada tiap titik pertemuan kawatnya dilas listrik untuk mendapatkan "Shear resistant", khususnya digunakan untuk penulangan beton. Kawat baja yang digunakan adalah dari mutu U-50 dengan tegangan leleh karakteristik 5000 kg/cm2 yang sangat menguntungkan bila dibandingkan dengan baja tulangan biasa yang mempunyai tegangan leleh karakteristik 2400kg/cm2. Sedangkan tegangan geser minimum tiap titik las adalah 2500 kg/cm2. Proses pembuatannya dilakukan dengan menggunakan "Welded Reinforcing Steel Mesh".


 Gambar Baja Wire Mesh
  
B.             Proses Kerja   
                 Adapun proses pembuatan dari baja wire mesh di pabrik adalah sebagai berikut : 
      1.     Drawing
Pada mesin drawing, bahan baku berupa gulungan coil (bentuk kawat dg diameter tertentu) diameternya di bentuk sesuai dengan rencana produksi (order), begitu pula dengan bentuknya apakah polos saja atau ulir (bentuk kembang), kalau yg ini menggunakan euroll seperti cetakan, atau semacam roll. Hasil dari mesin drawing masih berupa gulungan coil, namun diameter dan bentuknya sudah sesuai.



Gambar Kawat Bahan Baku Yang Akan di Drawing
      2.     Cutting
Proses selanjutnya adalah cutting. Disini menggunakan mesin DRE. Pada mesin ini, coil dipotong dengan ukuran cross wire dan line wire. Perhitungan ukurannya ada rumusnya tersendiri. Yang pasti ada lebihan untuk estimasi panjang dan lebarnya tepat.
      3.     Welding
Pada bagian ini adalah proses pengelasan. Wire yg sudah dipotong masuk ke mesin GE. Sebelumnya mesin GE sudah di set up untuk ukurannya (spasi, panjang, lebar, dll). Wire tersusun sesuai dengan settingan dan ter las secara otomatis.
      4.     Trimming (Bila Diperlukan)
Beberapa customer memang request untuk pinggir wire mesh tidak ada sisa. Bila di pabrik produksi belum ada mesin otomatisnya, jadi pakai trimming. Yaitu proses untuk potong manual menggunakan gerinda sisa wire (pingiran).

C.            Biaya Operasional



Metode penentuan harga jual normal dengan istilah cost-plus pricing , yaitu penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang diharapkan diatas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Dibawah ini akan dituliskan harga jual dari produk wiremesh U50.

Tabel Harga Jual Wiremesh U50


 

 
Diberikan contoh, Produsen memproduksi sebanyak 1.000 unit wiremesh M4. Berikut data biaya produksi untuk memproduksi produk wiremesh M4 1000 unit:
- Biaya Bahan Baku                                                : Rp. 20.000/unit
- Biaya Tenaga Kerja Langsung                             : Rp. 1500/unit
- Biaya Overhead Variabel                                      : Rp. 4000/unit
- Biaya Overhead Tetap                                          : Rp. 100.000
- Biaya Pemasaran Variabel                                    : Rp. 3000/unit
- Biaya Pemasaran Tetap                                         : Rp. 150.000
- Biaya adm. & umum Tetap                                   : Rp. 200.000
- Produk M4 dijual dengan harga Rp. 169.000/unit. Dan produk M4 terjual 1.000   unit.

            Dari harga pokok produksi dibuat laporan laba/rugi dituliskan dibawah ini sebagai berikut :
Biaya Bahan Baku (Rp. 20.000 x 1.000)                  : Rp.  20.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung (Rp. 1.500 x 1.000) :  Rp. 1.500.000
Biaya Overhead Variabel (Rp. 4000 x 1.000)          :  Rp. 4.000.000
Biaya Overhead Tetap                                              : Rp.  100.000
Total Harga Pokok Produksi                                    : Rp.  25.600.000

Laporan Laba Kotor
Penjualan (Rp. 169.000 x 1.000)                             :  Rp. 169.000.000
Dikurangi : Harga Pokok Produksi/Penjualan         :  Rp.   25.600.000
Total Laba Kotor                                                      :  Rp. 143.400.000

Dikurangi Biaya Operasional
Biaya pemasaran variabel (Rp. 3000 x 1.000)        :   Rp. 3.000.000
Biaya pemasaran tetap                                            :   Rp. 150.000
Biaya adm. & umum tetap                                      :   Rp. 200.000
Total biaya operasional                                           :   Rp. 3.350.000

Laba/Untung Bersih                                              :  Rp. 140.050.000

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan perusahaan maka dihasilkan Laba/untung bersih sebesar Rp 140.050.000, untuk penjualan 1000 unit baja wiremesh.










DAFTAR PUSTAKA
http://pagarbrcfactory.blogspot.co.id/2014/06/proses-produksi-besi-wiremesh.html?m=1
https://indahalamraya.wordpress.com/2014/10/21/proses-di-mesin-drawing/amp/
https://m.indonesian.alibaba.com/p-detail/fully-automatic-BRC-reinforcing-Fencing-wire-744878147.html#module-big-image